Mengintip Kreasi Ondel-ondel Buatan Batavia Art Collection
Kreasi dan inovasi para pemuda yang tergabung dalam Batavia Art Collection di Jalan Ciledug Raya, Gg. H. Syatirih, RT 02/03, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan layak diacungi jempol.
Tujuan kami berkreasi membuat Ondel-ondel selain melestarikan seni dan budaya Betawi juga menghasilkan uang
Sebab, hanya dengan menggunakan material dari bahan bekas yang didaur ulang, mereka mampu menciptakan sejumlah karya seni berupa miniatur dan boneka Ondel-ondel.
Pimpinan Batavia Art Collection, Jajang (35) mengatakan, wadah kreasi yang bernaung di bawah Sanggar Seni dan Budaya Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena ini telah ada sejak 2005 lalu dan didirikan para pemuda pecinta seni dan arsitektur Betawi.
Eksistensi Alif Hasilkan Ondel-ondel Berkualitas"Ondel-ondel merupakan salah satu seni dan budaya Betawi. Tujuan kami berkreasi membuat Ondel-ondel selain melestarikan seni dan budaya Betawi juga menghasilkan uang," ujarnya, Senin (16/3).
Ia menjelaskan, proses pembuatan miniatur dan boneka Ondel-ondel dimulai dengan membuat rangka dari material kayu, triplek dan botol plastik minuman teh yang direkatkan menggunakan paku.
"Kita kerjakan di tempat
workshop dengan melibatkan 10 orang," katanya.Jajang melanjutkan, untuk aksesoris busana dan bagian kepala miniatur dan boneka Ondel-ondel dikerjakan menggunakan bahan stereofoam, ijuk dan kain saten kiloan yang direkatkan dengan lem. Dalam waktu sepekan, pihaknya mampu menghasilkan 10 pasang boneka dan miniatur Ondel-ondel berukuran tinggi 25 sentimeter dan 35 meter.
"Sepasang boneka dan miniatur Ondel-ondel kita jual sekitar Rp 35 ribu dan Rp 100 ribu," ungkapnya.
Menurut Jajang, selain boneka dan miniatur, pihaknya juga memproduksi Ondel-ondel berukuran satu hingga dua meter yang bisa dikerjakan dalam waktu sepekan.
"Selain bantu pemerintah kurangi volume sampah, kita juga ingin mengenalkan Ondel-ondel kepada generasi milenial," tandasnya.